z-logo
open-access-imgOpen Access
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN STUNTING MELALUI BUDAYA GOTONG ROYONG
Author(s) -
Erwina Sumartini,
Septi Nurawaliyah,
Faridatul Aima,
Rita Hermawati,
Susi Susanti,
Shania Isfanny
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal abdimas kesehatan tasikmalaya
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2988-0912
pISSN - 2656-9752
DOI - 10.48186/abdimas.v2i02.308
Subject(s) - political science , humanities , philosophy
Stunting merupakan suatu kondisi kegagalan mencapai perkembangan fisik yang diukur berdasarkan panjang/tinggi badan menurut umur. Batasan stunting menurut WHO jika tinggi badan menurut umur berdasarkan Z-score sama dengan atau kurang dari -2 SD di bawah rata-rata standar. Proporsi balita dengan stunting di Indonesia masih melebihi batasan non public health WHO yaitu 20% dengan proporsi stunting tahun 2018 yaitu 29,9%. Proporsi stunting di pedesaan lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah perkotaan, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan stunting dengan mengangkat kearifan lokal yaitu dengan memberdayakan masyarakat melalui kegiatan gotong royong. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diantaranya; tokoh masyarakat menyepakati akan dilaksanakan gerakan seribu (GEBU) dalam menggalang dana untuk membangun gedung posyandu, gerakan 3 m (memberikan informasi, menjaring balita yang tidak datang ke posyandu dan yang mengalami keluhan masalah pertumbuhan, serta memantau balita yang dinyatakan memiliki masalah pertumbuhan).

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here