Open Access
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA KECAMATAN SINGAPARNA TAHUN 2017
Author(s) -
Hariyani Sulistyoningsih,
annisa Rahmidini,
Fenty Agustini,
Hapi Apriasih,
Erwina Sumartini,
Lia Yuliastuti
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal abdimas kesehatan tasikmalaya
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2988-0912
pISSN - 2656-9752
DOI - 10.48186/abdimas.v1i1.134
Subject(s) - humanities , medicine , philosophy
Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia adalah keadaan gizi yang kurang baik bahkan buruk. Tercatat satu dari tiga anak di dunia meninggal settiap tahun akibat buruknya kualitas nutrisi. Sebuah riset juga menunjukkan setidaknya 3,5 juta anak meninggal tiap tahun karena kekurangan gizi serta buruknya kualitas makanan. Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa 54 persen kematian anak disebabkan oleh karena keadaan gizi yang buruk. Sementara masalah gizi di Indonesia mengakibatkan lebih dari 80 persen kematian anak (WHO, 2011).
Status gizi buruk pada balita dapat menimbulkan pengaruh yang sangat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berfikir yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja. Balita hidup penderita gizi buruk dapat mengalami penurunan kecerdasan (IQ) hingga 10 persen. Keadaan ini memberi petunjuk bahwa pada hakikatnya gizi yang buruk atau kurang akan berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia.
Gizi buruk masih menjadi salah satu masalah di Kabupaten Tasikmalaya, pada tahun 2016 jumlah kasus gizi buruk berjumlah 63 kasus, sementara tahun 2017 turun menjadi 41 kasus. Kasus ini dari tahun ke tahun mengalami penurunan, akan tetapi permasalahan gizi kurang masih menjadi masalah nasional yang perlu penanganan serius. Berdasarkan data yang didapat dari profil Puskesmas Singaparna tahun 2016 didapatkan bahwa kasus gizi buruk di Kecamatan Singaparna berjumlah 5 orang.
STIKes Respati sebagai satu-satunya sekolah tinggi ilmu kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi terhadap permasalahan terkait dengan kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu upaya nyata STIKes Respati adalah dengan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Pemantauan Tumbuh Kembang Balita sebagai upaya peningkatan status gizi untuk dapat membantu terwujudnya kesehatan masyarakat secara umum dan perbaikan status gizi secara khususnya.