Open Access
Studi Penambatan Molekuler Senyawa Bioaktif Biji Habbatussauda (Nigella sativa) terhadap ERα sebagai Alternatif Pengobatan Kanker Payudara dalam Upaya Pemberian Data Ilmiah Thibbun Nabawi
Author(s) -
Vega Mylanda,
Norman Emil Ramadhan,
Rafiqah Nur Viviani
Publication year - 2021
Publication title -
berkala ilmiah mahasiswa farmasi indonesia/bimfi: berkala ilmiah mahasiswa farmasi indonesia
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2774-1710
pISSN - 2302-7851
DOI - 10.48177/bimfi.v8i1.44
Subject(s) - traditional medicine , chemistry , physics , medicine
Pendahuluan: Reseptor Estrogen α (ERα) merupakan salah satu target reseptor utama dari pengobatan kanker payudara, sehingga penghambat ERα adalah salah satu obat yang paling potensial dalam pengobatan kanker payudara. Pencarian terhadap molekul penghambat ERα dapat ditemukan pada senyawa dari tanaman tradisional, seperti misalnya habbatussauda (Nigella sativa). Habbatussauda telah dijelaskan pada Thibbun Nabawi sebagai tumbuhan yang dapat mengobati segala penyakit, namun masih belum ada penelitian yang menjelaskan senyawa dalam habbatussauda sebagai penghambat ERα. Habbatussauda diketahui memiliki beberapa kandungan senyawa yang memiliki aktivitas farmakologis, seperti antioksidan dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan interaksi dari senyawa yang terkandung dalam habbatussauda sebagai pengobatan baru kanker payudara dengan target ERα.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penambatan molekuler dengan peranti lunak AutoDock 4.2 dengan metode pencarian Lamarckian Genetic Algorithm (LGA). Penambatan molekuler dikenal ilmuwan sebagai metode yang cepat dan hemat biaya.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa senyawa stigmasterol dalam habbatussauda berpotensi sebagai inhibitor ERα dengan nilai ΔG sebesar -10,14 kkal/mol dan Ki sebesar 36,99 nM.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa stigmasterol merupakan kandidat potensial sebagai inhibitor ERα yang baru. Selain itu, penelitian ini mendapatkan beberapa residu asam amino yang diduga penting dalam aktivitas penghambatan ERα, yaitu Leu346, Glu353, Leu387, dan Arg394, serta memberikan bukti ilmiah bahwa senyawa kimia dalam Nigella sativa memiliki potensi sebagai obat kanker payudara.