z-logo
open-access-imgOpen Access
Literature Review : Gambaran Tingkat Nyeri Pada Remaja yang Menstruasi
Author(s) -
Nila Ayuningtyas,
Riska Ratnawati
Publication year - 2021
Publication title -
prosiding seminar nasional kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2808-7968
DOI - 10.48144/prosiding.v1i.932
Subject(s) - medicine , mood , gynecology , clinical psychology
The period of growth in adolescents is characterized by physical and psychological changes. Girls will experience menstruation and the impact that often occurs is dysmenorrhea (menstrual pain). Dysmenorrhea causes mood disorders in adolescents which will reduce learning motivation. In early adolescents who need adaption, their mental is needed to be ready for the changes which physically and psychologically related to dysmenorrhea. His study aimed to determine the level of pain in adolescents who menstruate. He method used in this research was descriptive with a litetarute review approach. The articles were published in 2011-2021 on Garba Garuda or PubMed. The result obtained according to the inclusion and exclusion criteria were then analyzed using the JBI (Joanna Briggs Institute) instrument. The result of study of the 5 articles with a total of 1,807 respondents showed that the level of menstrual pain was 27,6% mild pain, 37,2% moderate pain, and 35,2% severe pain. The number of adolescents who have moderate pain levels is more that those with mild and severe pain levelsKeywords: adolescents, dysmenorrhea, menstrual pain AbstrakMasa pertumbuhan pada anak remaja ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis. Pada anak perempuan akan mengalami menstruasi dan dampak yang sering terjadi yaitu dismenorea (nyeri haid). Dismenorea menyebabkan gangguan mood pada remaja yang akan menurunkan motivasi belajar. Pada remaja awal yang membutuhkan adaptasi sehingga perlu kesiapan mental mengenai perubahan yang dialami secara fisik dan psikologis terkait dismenorea. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat nyeri pada remaja yang menstruasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan literature review, pencarian artikel pada rentang waktu 10 tahun yaitu dari 2011-2021 melalui penelusuran didapatkan 4 artikel melalui Garba Garuda dan 1 artikel melalui PubMed. Hasil pencarian sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dianalisa menggunakan instrument JBI (Joanna Briggs Institute), kemudian diolah menggunakan uji Chi-Square dan tidak memenuhi syarat sehingga dilanjutkan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian dari ke-5 artikel dengan total responden 1.807 menunjukkan bahwa tingkat nyeri haid yaitu 27,6% nyeri ringan, 37,2% nyeri sedang, dan 35,2% nyeri berat. Dari ke-5 artikel yang telah dianalisa menunjukkan bahwa remaja putri yang berada pada tingkat nyeri sedang lebih banyak dibanding dengan tingkat nyeri ringan dan beratKata kunci: dismenore, nyeri menstruasi, remaja

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here