z-logo
open-access-imgOpen Access
FASILITASI PERDAGANGAN DAN EKSPOR MANUFAKTUR UNGGULAN INDONESIA KE RCEP
Author(s) -
Siti Mardiah
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal bppk (badan pendidikan dan pelatihan keuangan)/jurnal bppk
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-7780
pISSN - 2085-3785
DOI - 10.48108/jurnalbppk.v13i1.388
Subject(s) - business
Fasilitasi perdagangan telah menjadi perhatian berbagai negara dan berperan penting dalam efisiensi perdagangan. Manufaktur adalah salah satu produk eskpor yang memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Namun nilai ekspor manufaktur Indonesia ke RCEP selama periode 2012-2016 mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan menganalisis sektor unggulan manufaktur Indonesia dan menganalisis dampak fasilitasi perdagangan terhadap ekspor manufaktur unggulan Indonesia ke RCEP. Data yang digunakan adalah data sekunder periode 2012-2016 dengan metode analisis Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD) dan gavity model. Hasil analisis menunjukkan ekspor manufaktur unggulan Indonesia ke RCEP adalah kayu, barang dari kayu dan anyaman. PDB RCEP, Populasi RCEP, Burden of Customs Procedures (BOCP) RCEP, e-business RCEP dan dummy contiguity memiliki pengaruh positif dan signifikan, sedangkan jarak, nilai tukar dan Service Sector Infrastructure (SSI) RCEP berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspor kayu, barang dari kayu dan anyaman Indonesia.   Trade facilitation has come to concern of various countries and has an important role in efficiency of trade. Manufacturing is one of the export products that has a very important role for Indonesian economy. However, the Indonesia's manufacturing export value to RCEP during the 2012-2016 period has decreased. This research was aimed to identify the Indonesia’s main manufacturing to RCEP and to analyze the influence of trade facilitation on Indonesia's main manufacturing export to RCEP market. The research used secondary data between 2012 and 2016. The methods used are the Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD) and gravity model. The results showed that Indonesia’s main manufacturing exports are wood, goods from wood and webbing. GDP, population, Burden of Customs (BOCP), e-business and dummy contiguity have a positive and significant effect on Indonesian exports. Meanwhile, distance, exchange rate and Service Sector Infrastructure (SSI) RCEP has a negative and significant effect on wood, goods from wood and webbing exports.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here