
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPESERTAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA PEKERJA INFORMAL PERKOTAAN
Author(s) -
Farid Subkhan
Publication year - 2020
Publication title -
economicus
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-8078
pISSN - 1978-7294
DOI - 10.47860/economicus.v12i2.153
Subject(s) - humanities , political science , business , art
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lahir sebagai amanat UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) serta UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nasional yang menunjuk PT. Askes (Persero), selanjutnya disebut BPJS Kesehatan, kemudian ditindaklanjuti dengan Perpres No. 12 Tahun 2013 dan Perpres No. 111 Tahun 2013 telah mengamanatkan bahwa seluruh warga negara Indonesia harus sudah tergabung dalam program JKN selambat-lambatnya tanggal 1 Januari 2019. Tantangannya adalah bagaimana membuat orang-orang yang tidak terlindungi bersedia menjadi peserta JKN dalam target waktu yang ditentukan. Studi ini menguji probabilitas seorang pekerja sektor informal perkotaan sebagai target utama penduduk yang tidak terlindungi asuransi untuk menjadi peserta JKN berdasarkan sepuluh variabel bebas yaitu stimulus harga, stimulus diskon, stimulus periode pembayaran, precautionary motive, access motive dalam membeli asuransi, pengetahuan tentang financial planning yang meliputi manajemen risiko, manajemen menabung, perencanaan hari tua, perencanaan waris, dan manajemen cash flow rumah tangga. Penelitian dilakukan melalui wawancara langsung di wilayah Jabodetabek terhadap 150 pekerja sektor informal. Hasil penelitian mengindikasikan empat variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap probabilitas seseorang menjadi peserta JKN yaitu stimulus diskon, access motive dalam membeli asuransi, manajemen cash flow dan perencanaan harta waris.