z-logo
open-access-imgOpen Access
Strategi Revolusi Hijau untuk Pembangunan Perdesaan Desa Terdampak Bonus Demografi di Era Industri 4.0
Author(s) -
Florentina Ratih Wulandari,
Hanif Nurcholis
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmu administrasi negara asian/asian (asosiasi ilmuwan administrasi negara: jurnal ilmu administrasi negara)
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2746-8178
pISSN - 2338-9567
DOI - 10.47828/jianaasian.v7i02.45
Subject(s) - business administration , political science , humanities , business , art
Artikel ini sebagai wacana, bertujuan membahas revolusi hijau sebagai strategi pembangunan perdesaandi era industri 4.0 sejak implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Metodepenelitian yang digunakan adalah studi pustaka, dan hasilnya dianalisis dengan teori strategipembangunan desa menurut Griffin (1999). Hasil kajian menemukan di Indonesia, khususnya KabupatenWonogiri, menghadapi kecenderungan masalah menurunnya jumlah dan preferensi anak muda produktifyang bekerja bidang pertanian, serta peningkatan jumlah lansia selama tahun 2013 – 2017. Untuk itu,perlu mempertimbangkan strategi revolusi hijau agar pembangunan perdesaan terdampak bonusdemografi, dapat berkelanjutan secara optimal. Keterbatasan wacana ini perlu ditindaklanjuti denganpenelitian lapangan. Orijinalitas wacana ini pada revolusi hijau sebagai strategi pembangunan desaterkait implikasi bonus demografi. Implikasi praktis wacana ini yakni rekomendasi strategi revolusi hijausebagai strategi radikal dalam pembangunan perdesaan sehingga tumbuh produk pertanian yangbernilai tambah dan kompetitif sesuai dengan tuntutan era industri 4.0

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here