
PERJALANAN TAREKAT DARI MASA KE MASA
Author(s) -
Ngabdrurahman Ngabdurahman
Publication year - 2016
Publication title -
mozaic/mozaik
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2527-8738
pISSN - 1978-1768
DOI - 10.47776/mozaic.v2i2.85
Subject(s) - humanities , philosophy , theology , art
Martin van Bruinessen menulis tentang Tarekat Naqsabandiyyah setelah melihat begitu besarnya pengaruh para syekh tarekat ini di dunia Islam, terlebih setelah ia merasakan adanya kecocokan ritual atau olah batin yang ditawarkan oleh ajaran Naqsabandiyyah dengan apa yang ada di dalam benak hatinya, bahkan kemudian Martin seolah-olah menganggap tarekat sebagai karya ‘Amaliyyah dan bukan sekedar karya ‘Iliniyyah. Martin sangat terpesona dengan tarekat ini oleh sebab Naqsabandiyyah telah menjadi yang terbesar diantara tarekat-tarekat yang berkembang di dunia Islam, dan mampu membuat iri tarekat lain yang ingin mendapatkan tempat yang sama di hati umat Islam.
Tarekat-tarekat kecil setelah menyadari “kekalahannya”, maka satu-satunya jalan adalah menggabungkan diri ke dalam Tarekat Naqsabandiyyah yang kemudian disebut sebagai cabang Naqsabandiyyah, penggabungan yang demikian ini di berbagai belahan dunia Islam misalnya di Hijaz, antara Naqsabandivyah dengan Tarekat Mujaddidiyyah, yang dipelopori oleh Syeh al- Sirhindi, kemudian disusul Tarekat Kholidiyyah yang juga menjadi cabang Naqsabandiyyah, yang dipelopori oleh Maulana Kholid dan seterusnya, kemudian nama-nama itu menjadi Tarekat Naqsabandiyyah Mujaddidiyah dan Tarekat Naqsabandiyyah Kholidiyyah