z-logo
open-access-imgOpen Access
TENTANG PLURALISME RELIGIUS DAN MENGAPA KITA TIDAK MEMPERCAYAINYA
Author(s) -
Andreas Himawan
Publication year - 2017
Publication title -
amanat agung/jurnal amanat agung
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2579-8839
pISSN - 2086-7611
DOI - 10.47754/jaa.v13i1.37
Subject(s) - theology , humanities , philosophy
Pluralisme adalah tantangan dalam teologi Kristen di zaman post modern ini. Kemajemukan berdampak pada hubungan antar agama dan sering memunculkan ketegangan di dalamnya. Seorang tokoh pluralis ternama yakni John Hick, memberikan sebuah pandangan mengenai konsep Allah yang sama bagi semuaagama. Being Allah yang disebut “The Real” dianggap adalah konsep ideal bagi seluruh agama untuk menjawab tantangan pluralisme religius yang ada saat ini. Tulisan ini bertujuan untuk membuktikan kesalahan konsep John Hick dalam menanggapi pluralisme religius. Pandangannya jelas tidak tepat dan justrumerusak beberapa doktrin inti dalam kekristenan serta menghilangkan keunikan pengajaran masing-masing agama. Pandangannya ini justru tidak memberi sumbangsih apapun dalam hubungan antar agama.    

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here