
IMPLEMENTASI BASIS DATA TERPUSAT UNTUK PENAGIHAN TUNGGAKAN LISTRIK PADA CV. CAHAYA ABADI
Author(s) -
Eka Septiawati,
Siti Sauda
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal nasional ilmu komputer
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2746-1343
DOI - 10.47747/jurnalnik.v1i3.158
Subject(s) - computer science , database , arrears , operating system , world wide web , payment
Each company certainly cannot be separated from technology, which is technology that is expected to assist in doing every job, for example in a centralized database where the data can be accessed simultaneously. CV. Cahaya Abadi is a company or construction engaged in the electricity sector to carry out the problem of billing customer electricity arrears in villages in Sekayu District. Electricity Bill arrears in PT. Muba Electric Power is still a very big problem, namely the total bill reachesRp. 30,911,833,490 for 10 Districts consisting of 20,677 subscribers. Due to the mismatch of the usage records recorded by the meter registering officer every month, the amount of the bill appeared and made customers lazy to pay.So, to overcome these problems, namely by creating a database that will be connected to the scope of the parts in the CV. Eternal Light centrally. So that every job gets the desired results with structured performance. The database development method used for this study uses the methodLife Cycle Database(DBLC).
Setiap perusahaan tentunya tidak lepas dari yang namanya teknologi, yaitu teknologi yang diharapkan dapat membantu dalam mengerjakan setiap pekerjaan, contohnya dalam satu basis data terpusat dimana data tersebut bisa diakses secara bersamaan. CV. Cahaya Abadi merupakan salah satu perusahaan atau konstruksi yang bergerak di bidang listrik untuk melakukan masalah penagihan tunggakan listrik pelanggan di desa-desa yang ada di Kecamatan Sekayu. Tunggakan Tagihan Listrik yang ada di PT. Muba Electric Power masih menjadi masalah yang sangat besar, yaitu total tagihan mencapai Rp. 30.911.833.490 untuk 10 Kecamatan yang terdiri dari 20.677 pelanggan. Disebabkan oleh ketidaksesuaian catatan pemakaian yang dicatat oleh petugas pencatat angka meter setiap bulannya sehingga muncul besarnya tagihan dan mengakibatkan pelanggan malas membayar. Jadi, untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan membuat basis data yang nantinya terhubung dengan ruang lingkup bagian-bagian dalam CV. Cahaya Abadi secara terpusat. Sehingga setiap pekerjaan mendapatkan hasil yang diinginkan dengan kinerja yang terstruktur. Adapun metode pengembangan database yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan metode Database Life Cycle (DBLC).