
STATUS RESISTENSI NYAMUK AEDES sp TERHADAP MALATHION DI KELURAHAN PAPAKELAN KABUPATEN MINAHASA
Author(s) -
Lewi M. Kawatu,
Steven Jacub Soenjono,
Agnes T. Watung
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal kesehatan lingkungan
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2615-188X
pISSN - 2089-0451
DOI - 10.47718/jkl.v9i1.643
Subject(s) - biology , aedes , malathion , toxicology , larva , ecology , pesticide
Kejadian DBD di Kabupaten Minahasa sampai sekarang masih tinggi, sehingga dalam upaya pengendalian vektor DBD yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa yaitu secara kimiawi dengan menggunakan malathion. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif yang diambil pengambilan sampel nyamuk (larva) Aedes sp. pada 100 rumah yang dilakukan dengan metode Simple random sampling yaitu pengambilan acak sederhana seluruh individu yang menjadi anggota populasi dan memiliki peluang yang sama dan bebas dipilih sebagai anggota sampel, terdiri dari satu kelompok yakni setiap uji menggunakan 4 tabung perlakuan dan 1 tabung kontrol. Pada setiap tabung uji dimasukkan nyamuk betina umur 3 – 5 hari sebanyak 25 ekor pada keturunan pertama. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan alat uji resistensi (susceptibility test) dengan standar WHO tahun 1975 yaitu menggunakan empat impregnated paper yaitu malation 0.8%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pengukuran 1 jam pertama mempunyai hasil 8%-16% kematian Nyamuk Aedes sp. dengan rata-rata 9% kematian, sedangkan pada pengukuran 24 jam mempunyai hasil 64%-76% kematian Nyamuk Aedes sp. dengan rata-rata 70% kematian, penggunaan malathion dalam jangka waktu yang lama menjadi penyebab terjadinya resistensi Aedes sp. Kesimpulan status resistensi nyamuk Aedes sp. menggunakan insektisida malation (0,8%) di Kelurahan Papakelan telah menunjukkan resisten.