
Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Faktor Risiko Kardiometabolik (Kadar Glukosa Darah) Pada Wanita Usia Reproduktif
Author(s) -
Wahyuni Wahyuni,
Martha Debora Korompis
Publication year - 2020
Publication title -
jidan (jurnal ilmiah bidan)
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2581-1029
pISSN - 2339-1731
DOI - 10.47718/jib.v7i2.1131
Subject(s) - medicine , gynecology
Kardiometabolik merupakan sekumpulan kelainan metabolisme yang ditandai dengan lima kriteria yaitu obesitas abdominal, peningkatan kadar trigliserida, penurunan HDL-kolesterol, peningkatan kadar glukosa darah puasa, dan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh latihan fisik terhadap faktor risiko kardiometabolik (kadar glukosa darah) pada wanita usia reproduktif di coastal area. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest dan posttest. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif. Sampel sebanyak 117 orang wanita usia reproduktif yang terdiri atas 61 coastal area dan 56 noncoastal area. Dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan kadar glukosa darah dengan menggunakan alat spektrofotometer sebelum dan setelah responden melakukan latihan fisik. Perbandingan kadar glukosa darah antara sampel yang berdomisili di coastal area dan non coastal area hanya dilakukan sebelum latihan fisik. Latihan fisik berupa senam aerobik 3 kali dalam seminggu selama 8 minggu dengan durasi 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kategori kadar glukosa sebelum dan setelah latihan fisik (kategori normal dari 101 orang menjadi 115 orang, kategori rendah dari 10 orang manjadi tidak ada, dan kategori tinggi dari 6 orang menjadi 2 orang, dengan nilai p= 0.002). Terdapat penurunan yang signifikan pada kadar glukosa darah setelah melakukan latihan fisik (88.00 mg/dL ± 13.22 menjadi 82.00 mg/dL ± 10.09, nilai p < 0.001). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar glukosa berdasarkan domisili responden (nilai p =0.195). Dengan demikian, latihan fisik dapat menurunkan kadar glukosa darah, sedangkan domisili coastal dan non coastal tidak berpengaruh terhadap kadar glukosa darah.