PERBEDAAN DEBRIS INDEKS MENGGUNAKAN OBAT KUMUR ANTISEPTIK PADA MAHASISWA TINGKAT I JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES KEMENKES MANADO

Kesehatan gigi dan mulut dapat dipengaruhi oleh faktor kebersihan gigi dan mulut yang buruk. Kebersih gigi dan mulut yang buruk menunjukan banyaknya sisa-sisa makanan (debris) yang melekat pada permukaan gigi. Upaya membersihkan gigi dan mulut pada umumnya adalah dengan cara menyikat gigi, menggunakan benang gigi, makan buah-buahan berserat dan berair dan berkumur-kumur dengan obat kumur. Obat kumur dipercaya membuat gigi lebih bersih dan melindunginya dari kerusakan serta penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan debris indeks menggunakan obat kumur antiseptik dan memiliki manfaat secara teoritis dan praktisJenis penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan rancangan one group pretest-postest desingn, dimana ada kelompok perbandingan (kontrol). Cara pengambilan sampel yaitu dengan teknik total sampling dengan keriteria inklusi, dengan jumlah sampel 40 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2017 dan berlokasi di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Manado.Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil uji paired sample t Tes pada tingkat kemaknaan 95% (α=0.05) p = 0.000 (p<0.05), sehingga ada pengaruh signifikan antara sebelum berkumur dengan obat kumur antiseptik dan sesudah berkumur dengan obat kumur antiseptik, terhadap penurunan debris indeks. Hal ini disebabkan karena obat kumur antiseptik mengandung thymol, mentol, eucaplytol, dan salicylate metil yang termasuk dalam minyak assential dapat berpengaruh terhadap penurunan debris indeks, maka disarankan sebaiknya menggunakan obat kumur antiseptik setelah menyikat gigi.