
Penalaran Ilmiah Mahasiswa Calon Guru Fisika dalam Pembelajaran Daring
Author(s) -
Indrawati Wilujeng,
Hari Wibowo
Publication year - 2021
Publication title -
edu cendikia
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2798-365X
DOI - 10.47709/educendikia.v1i2.1025
Subject(s) - mathematics , humanities , psychology , mathematics education , philosophy
Latar belakang: Salah satu dampak pandemi yaitu bergesernya pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan level penalaran ilmiah mahasiswa calon guru fisika dalam pembelajaran daring.
Metode penelitian: Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Instrumen penelitian ini yaitu Classroom Test Scientific Reasoning (CTSR) yang telah dikembangkan oleh Anton E. Lawson. Tes terdiri dari 12 pasang soal (jawaban dan alasan) yang mewakili 12 indikator penalaran ilmiah. Analisis dilakukan terhadap hasil tes untuk mengetahui level penalaran ilmiah dan ketercapaian indikator pada masing-masing level.
Hasil penelitian: Berdasarkan analisis didapatkan bahwa mahasiswa yang berada pada kelompok level operasional konkret sebanyak 46,15%, sedangkan kelompok transisional sebanyak 53,85%. Pada kelompok level operasional konkret, hanya ada dua indikator yang memiliki persentase relatif tinggi yaitu indikator 1 (konservasi berat) dan 5 (identifikasi dan kontrol variabel). Pada kelompok level transisional, hanya ada empat indikator yang memiliki persentase relatif rendah yaitu indikator 6 (identifikasi dan kontrol variabel dan berpikir probabilistik), 7 (identifikasi dan kontrol variabel dan berpikir probabilistik tingkat lanjut), 11 (berpikir hipotetik-deduktif), dan 12 (bernalar hipotetik-deduktif).
Kesimpulan: Penalaran ilmiah mahasiswa calon guru fisika dalam pembelajaran daring hanya berada pada level operasional konkret dan transisional. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori perkembangan anak.