
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Koloid
Author(s) -
Hamela Sari Sitompul,
Intan Maulina
Publication year - 2021
Publication title -
edu cendikia
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2798-365X
DOI - 10.47709/educendikia.v1i1.1008
Subject(s) - humanities , physics , mathematics , philosophy
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe mencari pasangan (make a match) lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan di SMA Yapim Taruna Dolok Masihul dengan populasi adalah seluruh siswa kelas XI SMA yang terdiri dari 2 Kelas. Sampel penelitian diambil secara acak berjumlah 2 kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe mencari pasangan (make a match) sedangkan kelas kontrol diberi perlaukan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Data yang diamati adalah hasil belajar kimia siswa, yang dikumpulkan melalui tes pilihan berganda sebanyak 20 soal yang terdiri dari 5 option jawaban, yang telah diujicobakan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t, dimana sebelumnya telah diuji normalitas dan homogenitas data. Hasil belajar kelas eksperimen rata-rata pre test (27,81 ± 7,21) dan rata-rata post test (76,88 ± 5,70) dengan peningkatan hasil belajar Gain sebesar 68% sedangkan hasil belajar kelas kontrol rata-rata pre test (22,03 ± 6,70) dan rata-rata post test (70,47 ± 6,00) dengan peningkatan hasil belajar Gain sebesar 62%. Uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi ? = 0,05 menggunakan uji-t satu pihak yaitu pihak kanan dimana thitung > ttabel (3,05 > 1,667139), yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan melihat hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang diberi perlakuan melalui penerapan model pembelajaran make a match lebih tinggi daripada menggunakan pengajaran konvensional.