z-logo
open-access-imgOpen Access
Sistem Sadap pada Klon Karet PB 260 dan GT 1 (Hevea brasiliensis) untuk Peningkatan Produksi Lateks
Author(s) -
Eva Herlinawati,
Martini Aji
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal triton/jurnal triton
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2745-3650
pISSN - 2085-3823
DOI - 10.47687/jt.v11i1.105
Subject(s) - physics
Alternatif yang dapat dilakukan adalah menerapkan frekuensi sadap rendah dan stimulasi etefon. Stimulasi telah umum digunakan untuk mengoptimalkan tenaga kerja dan keuntungan. Etefon stimulasi dapat meningkatkan aliran lateks dan metabolisme sel. Etefon stimulasi dalam sistem eksploitasi karet harus diterapkan sesuai dengan tipologi klon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi sadap dan frekuensi stimulan yang optimal pada klon PB 260 dan GT 1 dengan mempertimbangkan kondisi fisiologis dan kesehatan tanaman. Penelitian dilaksanakan di Pusat Penelitian Karet, Sumatera Selatan mulai Januari hingga Desember 2018. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap dengan dua faktor (frekuensi sadap dan frekuensi stimulan) dan tiga ulangan. Penelitian ini menggunakan klon PB 260 dan GT 1 tahun tanam 2010 (umur 8 tahun). PB 260 merupakan klon metabolism tinggi dan GT 1 merupakan klon metabolisme sedang. Hasil penelitian menujukkan bahwa klon PB 260 membutuhkan pelukaan untuk mengaktifkan metabolisme sel dengan frekuensi stimulan yang rendah (4/y) untuk meningkatkan produksi. Karakteristik klon PB 260 adalah kadar sukrosa rendah dan fosfat anorganik tinggi. Sedangkan klon GT 1 membutuhkan etefon stimulasi untuk mengaktifkan sel metabolisme. Frekuensi stimulan untuk klon GT 1 dapat diterapkan hingga 12/y.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here