
Tinjauan Psikologi Perkembangan dalam Pemberian Pembinaan Pelaku Kasus Kekerasan Seksual dan Pembunuhan (Studi Kasus Kekerasan Seksual Dan Pembunuhan Yuyun)
Author(s) -
Trio Sandra Wijaya
Publication year - 2021
Publication title -
journal of psychological perspective
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2715-4807
DOI - 10.47679/jopp.321462021
Subject(s) - psychology , humanities , developmental psychology , art
In cases of sexual violence and murder of yuyun victims, there were 14 perpetrators and several minors so that this should be reviewed through the psychological aspects of the perpetrators in order to provide proper guidance. In this research, the researcher wanted to know what guidance is appropriate for perpetrators of sexual crimes and homicides from a developmental psychology aspect. The research conducted this time used a qualitative approach with a case study research method. Looking from a developmental psychology perspective, there are several coaching that can be given to the perpetrators. First, it takes an active role from parents in providing supervision and guidance to adolescents. The active role of parents will ensure that in their development, adolescents will have the ability to gradually become independent and remain responsible. This supervision is also to prevent the formation of unhealthy friendships with more mature individuals. In addition, training at LPKA must also facilitate youth to continue and complete their education. With good education, it is hoped that adolescents who face the law, such as in the case of Yuyun, will have a better future and not become recidivists. Finally, there is a need for sex education to adolescents. Pada kasus kekerasan seksual dan pembunuhan terhadap korban Yuyun ini terdapat 14 orang pelaku dan ada beberapa anak dibawah umur sehingga hal tersebut harus dilakukan tinjauan melalui aspek psikologi terhadap pelaku guna untuk pemberian pembinaan yang tepat. Pada penelitian kali ini, peneliti ingin mengetahui pembinaan apa yang tepat bagi pelaku kejahatan seksual dan pembunuhan yang dilihat dari aspek psikologi perkembangan. Penelitian yang dilakukan kali ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Melihat dari perspektif psikologi perkembangan maka ada beberapa pembinaan yang bisa diberikan kepada para pelaku. Pertama, diperlukan adanya peran aktif dari orang tua dalam memberikan pengawasan dan pembimbingan kepada remaja. Peran aktif orang tua tersebut akan menjamin bahwa dalam perkembangannya, remaja akan memiliki kemampuan akan kemandirian secara bertahap dan tetap bertanggung jawab. Pengawasan ini juga untuk mencegah terbentuknya persahabatan yang tidak sehat dengan individu yang lebih dewasa. Selain itu, pembinaan di LPKA juga harus memfasilitasi remaja untuk melanjutkan dan menyelesakan pendidikannya. Dengan pendidikan yang baik, maka diharapkan remaja yang berhadapan dengan hukum seperti dalam kasus yuyun akan memiliki masa depan yang lebih baik dan tidak menjadi residivis. Terakhir, diperlukan adanya edukasi seks kepada remaja.