z-logo
open-access-imgOpen Access
Jurnalisme dan Seni Sebagai Jalan Perdamaian
Author(s) -
David Krisna Alka
Publication year - 2018
Publication title -
maarif
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2715-5781
pISSN - 1907-8161
DOI - 10.47651/mrf.v13i1.16
Subject(s) - humanities , art , political science
Rudi Fofid tak menyimpan dendam atas peristiwa masa lalu. Ayah dan dua kakak perempuannya dibunuh saat konflik terjadi. Ketika konflik mulai memanas di Bacan, ayah dan keluarganya memilih tidak mengungsi, karena merasa sudah sehati dan sejiwa dengan daerah itu. Ayahnya sudah diperingatkan oleh para tetangga, akan terjadi serangan ke rumahnya. Sang ayah bersikukuh tidak mengungsi, namun menyuruh keluarga yang lain untuk segera pergi dari rumah. Hingga kemudian, ayah dan kakaknya terbunuh. Saat kejadian itu, Rudi Fofid sedang berada di kota Tual, Provinsi Maluku. Rudi tak menyimpan dendam atas peristiwa masa lalu itu. Bahkan tidak menangis berbulanbulan. Ia hanya merasa tak ada kesempatan berkumpul lagi. Ia memahami bahwa dalam konflik, pelaku pembunuhan juga didesain untuk menjadi pembunuh. Dalam hal itu, menurut Rudi, mereka, para pelaku pembunuhan adalah juga korban.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here