z-logo
open-access-imgOpen Access
POTENSI PANAS BUMI WILAYAH KABUPATEN BURU – MALUKU
Author(s) -
Sri Widodo,
Kasbani Kasbani,
Bambang Sulaeman,
Edy Sumardi,
Dede Iim
Publication year - 1970
Publication title -
buletin sumber daya geologi/buletin sumber daya geologi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2580-1023
pISSN - 1907-5367
DOI - 10.47599/bsdg.v2i1.208
Subject(s) - environmental science , forestry , physics , geography
Pemunculan manifestasi panas bumi ditemukan di beberapa tempat pada tiga wilayah yaitu kecamatan Kecamatan Waeapo, Bata Bual, dan Kepala Madan. Jenis manifestasi berupa mata air panas bertemperatur 67.4 – 105.5 °C dan batuan ubahan. Di wilayah kecamatan Waeapo dan Kepala Madan juga  ditemukan adanya manifestasi tanah panas bertemperatur 80 °C dan fumarol bertemperatur 42 °C. Air panas daerah ini sebagian bersifat khlorida-bikarbonat, bikarbonat dan sulfat (asam). Terbentuknya fumarol dan air panas bertipe sulfat di wilayah ini diakibatkan oleh adanya penguapan dari air panas di bawah permukaan (dalam) yang bertemperatur tinggi dan kemudian  terkondensasi sehingga membentuk uap panas yang terjebak di dekat permukaan (dangkal). Perkiraan temperatur fluida reservoir di kecamatan Waeapo (Waesalit) berdasarkan berkisar antara 206 - 237 °C yang termasuk ke dalam reservoir entalpi tinggi. Untuk wilayah kecamatan Bata Bual (Waelawa) temperatur reservoir berkisar antara 145 - 165 °C, dan di kecamatan Kepala Madan (Waesekat) berkisar antara 149-164o C, keduanya termasuk ke dalam reservoir berentalpi sedang. Potensi panas bumi pada tingkat spekulatif di tiga daerah yaitu prospek di wilayah Waeapo sebesar 75 MWe, wilayah Batabual sebesar 50 MWe, dan wilayah Kepala Madan sebesar 50 MWe. Berdasarkan potensi diatas maka sumber daya panas bumi di kabupaten Buru ini dianggap berprospek baik untuk dikembangkan lebih lanjut

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here