
STUDI KOMPARASI PEMODELAN INVERSI 1-D, 2-D, DAN 3-D DATA MAGNETOTELLURIK DI DAERAH PANAS BUMI LOKOP, PROVINSI ACEH
Author(s) -
Wiwid Joni,
Iqbal Takodama
Publication year - 2021
Publication title -
buletin sumber daya geologi/buletin sumber daya geologi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2580-1023
pISSN - 1907-5367
DOI - 10.47599/bsdg.v16i1.317
Subject(s) - geology , geomorphology , inversion (geology) , forestry , geography , structural basin
Metode magnetotellurik (MT) dapat menggambarkan struktur/zona tahanan jenis rendah di daerah panas bumi yang dapat ditafsirkan sebagai lapisan batuan penudung. Zona-zona ini biasanya digunakan untuk membantu penentuan target wellsite dan memperkirakan potensi/kapasitas sumber daya panas bumi. Dalam pemprosesan data MT, dapat dilakukan dengan pemodelan inversi 1-D, 2-D, dan 3-D untuk menghasilkan model yang realistis dan lebih presisi. Pemodelan Inversi 1-D sangat mudah dilakukan, disamping itu dapat digunakan sebagai jaminan kualitas setiap stasiun data MT yang lebih efektif. Inversi 1-D biasanya dapat menggambarkan karakter geometri dari tahanan jenis secara keseluruhan terhadap lapisan penudung, namun tidak dapat mendeteksi batas bawah atau variasi kedalamannya. Untuk menjawab ketidakpastian tersebut, dapat dilakukan pemodelan inversi 2-D. Namun pemodelan inversi 2-D juga tidak akan dapat berhasil baik, jika mendapatkan kondisi geologi yang kompleks di daerah penyelidikan. Keterbatasan dari pemodelan inversi 1-D dan 2-D tersebut, dapat diatasi dengan melakukan pemodelan inversi 3-D. Perbandingan metode pemodelan ini dilakukan dengan menggunakan data MT di daerah panas bumi Lokop, Provinsi Aceh. Hasil pemodelan 1-D dan 3-D lebih dapat menggambarkan kemungkinan adanya zona lapisan penudung di daerah panas bumi Lokop.