
KARAKTERISTIK BATUBARA TERPENGARUH INTRUSI DI TAMBANG AIR LAYA, SUMATRA SELATAN DAN POTENSINYA SEBAGAI MATERIAL UNTUK PEMBUATAN GRAFIT SINTETIS
Author(s) -
Arsha Maulana,
Ferian Anggara
Publication year - 2020
Publication title -
buletin sumber daya geologi/buletin sumber daya geologi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-1023
pISSN - 1907-5367
DOI - 10.47599/bsdg.v15i3.310
Subject(s) - physics , total organic carbon , forestry , environmental science , chemistry , environmental chemistry , geography
Grafit dapat diaplikasikan dalam berbagai macam kegunaan misal sebagai material tahan panas, baterai, dan elektroda. Material grafit bisa didapat melalui grafit sintetis yang berasal dari batubara antrasit yang terpanaskan pada suhu di atas 2000ºC. Kondisi batubara yang terpanaskan secara alami dapat ditemui pada batubara yang terpengaruh intrusi batuan beku di Tambang Air Laya (TAL), Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik batubara terpengaruh intrusi batuan beku dan potensinya sebagai material untuk pembentukan grafit sintetis. Empat sampel batubara yang berasal dari 4 seam dengan jarak bervariasi terhadap intrusi diambil dan dipreparasi untuk dilakukan analisis sayatan poles, random vitrinite reflectance (Rvr), proksimat, X-Ray Diffractometry (XRD), Total Carbon (TC), Total Organic Carbon (TOC), Total Inorganic Carbon (TIC), serta analisis micro-Raman spectroscopy. Batubara terpengaruh intrusi batuan beku di lokasi penelitian mengalami kenaikan vitrinite reflectance dan kandungan fixed carbon (karbon tertambat) serta penurunan nilai moisture (kadar lengas) dan volatile matter (zat terbang) seiring berkurangnya jarak terhadap tubuh intrusi. Batubara seam A1 berperingkat low volatile bituminous coal (%Ro= 2,01%) yang memiliki jarak terdekat dengan tubuh intrusi memiliki derajat pembatubaraan dan kandungan presentase mineral tertinggi. Batubara seam A1 memiliki banyak asosiasi mineral lempung yang dijumpai seperti ilit, smektit, dan rektorit sehingga dapat meningkatkan derajat kristalinitas dalam proses pembatubaraan dan akan mempermudah pada proses pembentukan grafit sintesis dalam proses selanjutnya.