
RELASI GEREJA DAN NEGARA MENURUT JOHN CALVIN : HUKUMAN MATI ATAS MICHAEL SERVETUS SEBAGAI SEBUAH CONTOH KASUS
Author(s) -
Yakub Tri Handoko
Publication year - 2020
Publication title -
sola gratia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2723-2794
pISSN - 2723-2786
DOI - 10.47596/solagratia.v7i1.88
Subject(s) - humanities , art , philosophy , theology
Abstrak: Pandangan John Calvin tentang relasi antara gereja dan negara merupakan salah satu topik yang sering diperdebatkan. Salah satu contoh kasus yang sering diangkat ke permukaan adalah hukuman mati yang dijatuhkan oleh pemerintah sipil Jenewa atas Michael Servetus, seorang penentang keras doktrin Tritunggal. Sebagian sarjana meyakini bahwa Calvin pantas dituduh bersalah dalam kasus ini karena dia memegang sebuah konsep teologis yang mencampuradukkan gereja dan negara serta karena dia memiliki pengaruh besar di Jenewa. Artikel ini ditulis untuk menawarkan sebuah cara pandang yang berbeda. Dari sisi konsep teologisnya tentang politik (terutama tentang relasi gereja dan negara), Calvin mengakui adanya keterkaitan antara pemerintahan gerejawi dan sipil, tetapi keduanya masih bisa dibedakan dan dipisahkan, walaupun tidak bertentangan. Sayangnya, konsep teologis ini tidak selalu berhasil diterapkan dengan mudah di Jenewa. Kasus Servetus adalah salah satu contoh konkrit dari situasi ini. Kata-kata kunci: John Calvin, Calvin, Michael Servetus, Servetus, Gereja dan negara, Politik