z-logo
open-access-imgOpen Access
LAJANG DALAM GEREJA DAN PELAYANAN
Author(s) -
Mariani Febriana Lere Dawa
Publication year - 2020
Publication title -
sola gratia
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2723-2794
pISSN - 2723-2786
DOI - 10.47596/solagratia.v3i1.35
Subject(s) - humanities , art
Berbagai macam stereotip dan stigma yang diberikan kepada para lajang dalam kehidupan sehari-sehari. Tidak tertutup kemungkinan penilaian itu juga terjadi di dalam gereja Tuhan. Beranjak dari pemikiran Yesus dan Paulus, maka melajang atau menikah bukanlah suatu persoalan utamanya. Melainkan persoalan penting hari ini adalah apakah  dalam budaya yang berorientasi kepada keluarga hari ini, para lajang mendapatkan penghargaan dan penerimaan yang berimbang dari gereja terhadap diri mereka. Penerimaan berimbang di sini diperhadapkan dengan komparasi cara gereja bersikap terhadap mereka yang sudah menikah dan kepada para lajang di dalam pelayanan dalam suatu kategori tertentu yang menampakkan suatu pembedaan yang signifikan.    Sikap pembedaan ini tidak boleh tumbuh subur dalam gereja, karena Kitab Suci membuka kesempatan bagi kedua itu ada dalam gereja, khususnya dalam melayani Allah. Karena itu, harus ada suatu perubahan paradigma cara berpikir gereja terhadap para lajang untuk menuju kepada suatu komunitas gereja yang transformatif. Perayaan gereja dalam pelayanannya diletakkan kepada identitas mereka dalam Kristus dan bukan karena status melajang atau menikah atau apapun yang gereja hendak  kenakan pada dirinya.   Lajang dalam pelayanan gereja adalah suatu karunia dalam hidup gereja dan karena itu gereja harus mendukung dan mendorong mereka untuk melakukan suatu karya pelayanan yang lebih besar, agar pertumbuhan dari tubuh Kristus mencapai tujuan yang dikehendaki oleh Allah.   Kata kunci:  Lajang, Menikah, Pelayanan, Kultur Masyarakat, Sikap Gereja.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here