Open Access
Patofisiologi dan Penanganan Kardiomiopati Peripartum
Author(s) -
Dwiana Sulistyanti,
Bambang Suryono
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal anestesi obstetri indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2808-3261
pISSN - 2615-370X
DOI - 10.47507/obstetri.v2i2.16
Subject(s) - peripartum cardiomyopathy , medicine , pregnancy , heart failure , gynecology , cardiomyopathy , obstetrics , cardiology , biology , genetics
Kardiomiopati peripartum adalah salah satu penyebab dari kardiomiopati dilatasi yang timbul pada waktu akhir trimester tiga kehamilan sampai 5 bulan kelahiran. Tanda karakteristik kardiomiopati peripatum adalah berkurangnya fraksi ejeksi ventrikel kiri dan berhubungan dengan gagal jantung kongesti, yang dapat meningkatkan resiko aritmia, tromboemboli dan henti jantung mendadak. Pengertian mendalam tentang fisiologi selama kehamilan dan patofisiologi penyakit jantung pada ibu sangat penting untuk dokter anestesi, dokter kandungan dan dokter jantung yang terlibat pada penanganan pasien PPCM selama periode kehamilan dan persalinan (perawatan peripartum). Penatalaksanaan kardiomiopati peripartum sebagian besar bersifat suportif. Tujuan terapi pada pasien dengan kardiomiopati peripartum adalah optimalisasi hemodinamik, mengoptimalkan preload, menurunkan afterload dan meningkatkan kontraktilitas. Keputusan jenis persalinan pasien dengan kardiomiopati peripartum harus dibuat berdasarkan indikasi obstetri. Pilihan tehnik anestesi yang akan digunakan disesuaikan dengan kondisi klinis ibu pada saat itu dengan memperhatikan efek obat terhadap ibu maupun janin. Baik tehnik anestesi umum maupun tehnik anestesi regional dapat digunakan untuk parturien dengan kardiomiopati peripartum.
Pathophysiology and Management of Peripartum Cardiomyopathy
Abstract
Peripartum cardiomyopathy (PPCM) is a number of cause of dilated cardiomyopathy which occured during the end third trimester of pregnancy until the fifth months of birth. The characteristic sign of peripartum cardiomyopathy is reduced the ejection fraction of left ventricle and associated to congestive heart failure, increased risk of arrhythmia, thromboemboli and sudden cardiac arrest. A comprehensive understanding of the physiology of pregnancy and pathophysiology of maternal cardiac disease is importance for anesthesiologist, gynecologists and cardiologists involved in peripartum care in patients with peripartum cardiomyopathy during the pregnancy and childbirth periods. Management of peripartum cardiomyopathy is mostly supportive therapy. The goal of therapy in patients with peripartum cardiomyopathy is hemodynamic optimization, such as maintaining preload, reducing afterload and improving contractility. Decision of the mode of delivery of patient with peripartum cardiomyopathy hould be based on obstetric indication. The choice of anesthesia technique should consider the current clinical condition of parturient and the effect of the drug for the mother and fetus. Both general anesthesia and regional anesthesia techniques can be an option for parturients with peripartum cardiomyopathy.