
Apakah Surga Berada di Bawah Telapak Kaki Ibu? (Kontekstualisasi Hadis Al-Jannat Tahta Aqdam al-Ummahat)
Author(s) -
Hamam Hamam
Publication year - 2018
Publication title -
hikmah : journal of islamic studies/hikmah : journal of islamic studies
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-0146
pISSN - 2088-2629
DOI - 10.47466/hikmah.v14i2.105
Subject(s) - philosophy , humanities
This article discusses the very popular hadith in muslims
community, namely Al-Jannatu taḥta aqdām al-Ummahāti
(paradise is beneath mother’s feet). Its chain of transmitters
( sanad) is criticized and its text (matn) is contextualized. After
takhrij studying, several similar-theme hadiths are found with the
different quality of transmitters ( sanad). The hadith al-Jannatu
had weak sanad (ḍaīf) but it has high hujjah, so this hadith can
still be the hujjahsyar’iyyah. Contextually, the hadith al-jannatu
used to be the argument for the children to obey to their mother.
But this hadiths vise versa can be the imperative for parents to
play their role in succeeding their children. In addition, the hadith
can be contextualized as the imperatuive for government of
leaders to play their role in succeeding and walfaring their peoples
or those who are led.
Artikel ini membahas hadis yang sangat populer di masyarakat,
yakni hadis Al-Jannatu taḥta aqdām al-Ummahāti (Surga
berada di bawah telapak kaki ibu) dari sisi kualitas sanad dan
kontektualisasi pemaknaan matannya. Setelah dilakukan studi
takhrij hadis, ternyata ada sejumlah hadis yang semakna dengan
hadis tersebut, dengan kualitas sanad hadis yang beragam.
Sanad hadis al-jannatu lemah atau ḍaīf dengan status marfū'’
yakni memiliki strata kehujjahan yang tinggi, sehingga bisa
dijadikan hujjah syar’iyyah. Secara kontekstual, hadis al-jannatu
yang biasanya digunakan untuk dalil agar anak-anak taat kepada
seorang ibu, bisa dikontekstualisasikan tidak hanya itu. Hadis ini
justru menjadi perintah bagi orang tua untuk berperan dalam
mendidik anak-anaknya menuju kesuksesan. Hadis ini juga bisa
dikontekstualisasikan sebagai dalil bagi pemerintah/pemimpin
untuk berperan demi kesuksesan rakyatnya/mereka yang
dipimpin.
Keywords: Hadis, Ibu, Surga, Matan, Sanad, Takhrij,
Kontekstualisasi