
RESISTENSI TERHADAP NASIONALISME JEPANG:
Author(s) -
Surya Harefa
Publication year - 2021
Publication title -
phronesis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2723-6617
pISSN - 2621-2684
DOI - 10.47457/phr.v4i1.146
Subject(s) - theology , philosophy , humanities , political science
Artikel ini membahas beberapa tanggapan orang-orang Kristen Injili di Jepang terhadap bahaya nasionalisme Jepang yang cenderung bersifat fasis dan terlihat dari gerakan amandemen. Sementara mengapresiasi mereka yang berjuang dalam meresponi masalah yang rumit ini, dengan menggunakan metode pendekatan kontekstualisasi kritis dari disiplin teologi interkultural, artikel ini juga menunjukkan keterbatasan mereka dalam menghasilkan solusi bagi kebuntuan yang terjadi antara kubu yang memperjuangkan revisi konstitusi dan kubu yang menolak amandemen yang diusulkan. Tokoh Injili yang menggunakan prinsip-prinsip Kuyperian seperti wawasan dunia Kristen, anugerah umum, dan kedaulatan ruang lingkup menghasilkan respons yang lebih komprehensif dan berpotensi diterima juga di kalangan orang bukan Kristen, termasuk kubu revisionis. Kepada kaum Injili Jepang yang cenderung menarik diri dari partisipasi dalam masalah sosial politik, penulis mendorong penggunaan saran-saran eklesiologis dari Abraham Kuyper. Khususnya, penekanannya terhadap penjagaan independensi gereja terhadap negara dan pembedaan Kuyper terhadap aspek gereja sebagai organisme dan institutusi, bermanfaat untuk melanjutkan dan mengembangkan partisipasi dalam meresponi masalah amandemen beserta isu-isu terkait nasionalisme yang lainnya.