Open Access
ISU-ISU SOSIAL MASYARAKAT DALAM TAFSIR (Kajian Analisis Wacana Tafsir Tāj al-Muslimīn min Kalāmi Rābb al-‘Alamin Karya K.H. Misbach Mustafa)
Author(s) -
Syihabuddin Alwy,
Nawal Nur Arofah
Publication year - 2016
Publication title -
al itqan: jurnal studi al-qur'an/al itqan : jurnal studi al-qur'an
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2579-6275
pISSN - 2442-255X
DOI - 10.47454/itqan.v2i1.19
Subject(s) - humanities , physics , philosophy
Sifat al-Qur`an yang Ṣālihun likuli zamān wa al mākān menjadikannya sebagai kitab suci yang sangat terbuka untuk ditafsirkan (multi interpretable). Kondisi sosial-kultural dan situasi politik juga menjadi hal yang mempengaruhi penafsir. Disamping itu dalam dinamika perkembangan tafsir ada kecenderungan dalam diri seorang muffasir untuk memahami al-Qur`an sesuai sudut pandang ilmu yang ditekuninya. Berangkat dari hal tersebut maka al-Qur`an harus dijadikan sebagai landasan moral-teologis dalam rangka menjawab problem-problem sosial-keagamaan dan sosial-kemasyarakatan di era modern-kontemporer. salah satunya adalah kitab tafsir Tāj al-Muslimīn karya K.H. Misbach Mustafa. Dalam kitab tafsir tersebut K.H. Misbach Mustafa memasukan beberapa isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat. Diantaranya riba bunga bank, program Kelurga Berencana, pengunaan pengeras suara, dan basmallah dalam surat al-Fatihah. Masuknya isu-isu sosial tersebut merupakan bentuk dari kehati-hatian beliau dalam urusan agama dan akidah. Apalagi hal tersebut merupakan hal yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Posisi beliau sebagai orang yang terpelajar dan memahami ajaran-ajaran agama membuatnya tergugah untuk menjaga umat yang awam dari apa yang dianggapnya sebagai kekeliruan dan kesesatan. Sebab, terkadang isu-isu sosial tersebut bersebrangan atau malah bertentangan dengan ajaran atau ketentuan agama Islam. Masuknya isu-isu sosial masyarakat dalam tafsir itu sendiri disebabkan karena adanya kesinambungan antara tema pokok ayat al-Qur`an dengan isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat.Keywords : Tāj Muslimin, Isu Sosial, K.H. Misbach Mustafa