z-logo
open-access-imgOpen Access
Komunikasi Antar Budaya dalam perspektif Al-Qur’an Surat Al-Hujurât Ayat 13
Author(s) -
Asriadi Asriadi
Publication year - 2019
Publication title -
retorika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2715-2103
pISSN - 2655-5166
DOI - 10.47435/retorika.v1i1.333
Subject(s) - humanities , sociology , philosophy
Komunikasi merupakan suatu kegiatan berinteraksi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Namun banyak tantangan dalam berkomunikasi khususnya dalam komunikasi di Indonesia disebabkan dari latar belakang yang berbeda-beda, dimana masyarakat Indonesia tergolong dalam masyarakat hiterogen karena terdiri dari berbagai keberagaman suku, agama, bahasa, adat istiadat dan sebagainya. Sehingga dalam melakukan komunikasi untuk menuhi kebutuhan individu ataupun kelompok melakukan interaksi baik sesama etnik maupun antarbudaya maka di situlah peran komunikasi antarbudaya. Komunikasi antarbudaya merupakan interaksi yang dilakukan individu kepada individu dan masyarakat lainnya yang berbeda latar bekanag baik suku, ras, bangsa, budaya, bahasa dan sebagainya untuk saling mengetahui dan memahami satu sama lainnya. Komunikasi antarbudaya juga dijelaskan dan diajarkan dalam Islam, sehingga kaedah berkomunikasi tidak terlepas dari al-Qur’an dan Hadis yang menjadi landasan atau acuan dalam proses berkomunikasi, serta menjadi pedoman bagi komunikator. Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS al-Hujurât/49: 13, yakni bagaimana pandangan, ajaran, peringatan dan imbalan bagi setiap manusia (komunikator) agar selalu memperhatikan baik individu-individu maupun masyarakat dalam berkomunikasi

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here