z-logo
open-access-imgOpen Access
PENELITIAN PERSAMBUNGAN SANAD HADIS
Author(s) -
Firdaus Firdaus
Publication year - 2020
Publication title -
al-qalam
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2715-5684
DOI - 10.47435/al-qalam.v7i1.179
Subject(s) - philosophy , humanities
Berdasarkan kesepakatan ulama kritikus hadis bahwa criteria suatu hadis dengan kualitas shahih adalah : 1) persambungan sanad; 2) seluruh periwatnya bersifat adil; 3) seluruh periwayatnya bersifat dhabith; 4) terhindar dari syadz; dan 5) terhindar dari ‘illat. Pada setiap unsur tersebut memilki kaidah tersendiri. Pembahasan utama dalam tulisan ini mengacu kepada kaidah pertama yaitu tentang persambungan sanad. Hasil kajian menunjukkan, Hadis-hadis yang memiliki sanad bersambung biasa diistilahkan dengan hadis muttashil atau musnad. Untuk mengetahui bersambung atau terputusnya sanad dalam suatu hadis, ada beberapa langkah-langkah yang dapat ditempuh yaitu: 1) mencatat seleuruh nama periwayat dalam sanad hadis; 2) menelusuri sejarah, kualitas pribadi dan kapasitas intelektual masing-masing periwayat; dan 3) meneliti shighat al-tahammul wa al-ada’ yang menghubungkan antar periwayat hadis dalam satu sanad.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here