z-logo
open-access-imgOpen Access
Sistem Presidensial Indonesia Masa Kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)
Author(s) -
Asran Jalal
Publication year - 2021
Publication title -
populis
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2549-7685
pISSN - 2460-4208
DOI - 10.47313/pjsh.v6i2.1256
Subject(s) - political science , humanities , art
Indonesia pasca-amandemen Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45), memberlakukan model sistem presidensial berdampingan dengan sistem multipartai. Sistem ini mulai berlaku pasca-pemilu tahun 2004 yaitu pada masa kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang memerintah selama dua periode, 2004-2014. Masa kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, sistem presidensial Indonesia relatif stabil, apa yang dikhawatirkan para ilmuwan politik model sistem presidensial yang demikian itu membuat peluang terjadinya political deadlock antara presiden dan DPR tidak terjadi, meskipun peluang itu terbuka, terutama dalam kasus bailout Bank Century. Konflik antara Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dengan DPR masa pemerintahannya hanya sebatas konflik dalam melaksanakan kekuasaan masing-masing. Model sistem presidensial pada periode ini, dapat menopang stabilitas demokrasi Indonesia. Situasi ini didukung oleh  kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang mengutamakan politik akomodasi dan menghindari konflik terbuka dalam melaksanakan kekuasaannya. Implikasi model kepemimpinan presiden yang seperti itu, menghambat menyelesaian kasus korupsi politik berskala besar yang melibatkan pejabat negara.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here