
Analisis Dosis Serap Organ Kritis Lensa Mata Pada Terapi Karsinoma Nasofaring Dengan Pesawat LINAC 6 MV
Author(s) -
Dewiana Dewiana,
Agung Nugroho Oktavianto,
Ari Mutanto
Publication year - 2015
Publication title -
jurnal ilmiah giga
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2621-9239
pISSN - 1410-8682
DOI - 10.47313/jig.v18i1.569
Subject(s) - physics , nuclear medicine , humanities , medicine , art
Karsinoma Nasofaring merupakan kanker ganas yang berasal dari tubuh yang secara anatomi berbatas tegas, yaitu pada daerah nasofaring. Organ kritis/organ sehat yang terdekat dan masuk di dalam lapangan penyinaran adalah mata, dimana lensa mata mempunyai dosis toleransi 500 cGy pada 5/5 (peluang komplikasi yang tidak lebih dari 5 % dalam waktu 5 tahun).[2] Salah satu penanganan karsinoma nasofaring adalah dengan pesawat linear accelerator 6 MV yang dilengkapi dengan Multi Leaf Colimator. Metode yang digunakan adalah dengan metode 3 lapangan penyinaran (2 latero lateral dan 1 antero posterior). Adapun penelitian ini menggunakan TLD sebanyak 14 butir yang ditempatkan pada permukaan lensa mata kanan dan lensa mata kiri masing-masing 7 butir di lensa mata kanan dan 7 butir dilensa mata kiri, dengan 3 kali penyinaran per fraksi 200 cGy . Dengan melakukan uji statistik T-Test diketahui bahwa keenam posisi TLD dilensa mata kanan dan lensa mata kiri adalah secara signifikan tidak berbeda. Dengan analisis statistik frekuensi TTest menghasilkan dosis serap yang diterima lensa mata kanan maupun lensa mata kiri adalah sebesar (3.64279 ± 1.40286) cGy per fraksi penyinaran 200 cGy.