z-logo
open-access-imgOpen Access
STUDI PERBANDINGAN TENTANG KESELAMATAN DALAM KEPERCAYAAN MARAPU DENGAN IMAN KRISTEN
Author(s) -
Yunus Selan,
Marlince Kadiwano
Publication year - 2020
Publication title -
luxnos
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2722-3809
pISSN - 2527-7561
DOI - 10.47304/jl.v6i2.56
Subject(s) - humanities , philosophy , theology
Abstract: This research is a study to find out the concept of safety in Marapu customs. Then compare it with the concept of salvation in Christianity based on the teachings of the Bible. By using qualitative research, several different and irreconcilable concepts were found. Marapu believes that the salvation that is obtained after death is the unity of life with the ancestors and families who have died. Safety in Marapu belief will be obtained when a person in his lifetime always obeys all the rules set by the ancestors. This is contrary to the teachings of the Bible. Since real salvation is found only in Christ Jesus, the apostle Peter confirmed it in Acts 4:12; "And salvation is not in anyone but in Him, for under heaven there is no other name given to man by which we can be saved". Abstrak: Penelitian ini merupakan studi untuk mencari tahu konsep keselamatan dalam adat istiadat Marapu. Kemudian membandingkannya dengan konsep keselamatan dalam kekristenan berdasarkan ajaran Alkitab. Dengan menggunakan penelitian kualitatif maka ditemukan beberapa konsep yang berbeda dan tidak dapat diharmoniskan. Marapu percaya bahwa, keselamatan yang diperoleh setelah kematian merupakan persatuan kehidupan bersama para leluhur serta keluarga yang telah meninggal. Keselamatan dalam kepercayaan Marapu akan diperoleh ketika seseorang dalam masa hidupnya selalu mentaati semua peraturan yang telah ditetapkan oleh leluhur. Hal ini bertolak belakang dengan ajaran Alkitab. Karena keselamatan yang sesungguhnya hanya diperoleh dalam Kristus Yesus, rasul Petrus menegaskan dalam Kisah Para Rasul 4:12; “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here