Open Access
MAKNA ADJEKTIVA TANOSHII (楽しい) DAN URESHII (嬉しい) SEBAGAI SINONIM (KAJIAN SEMANTIS BAHASA JEPANG)
Author(s) -
Mhd. Pujiono,
Talia Talia
Publication year - 2018
Publication title -
genta bahtera/genta bahtera
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-1085
pISSN - 2503-2135
DOI - 10.47269/gb.v4i1.47
Subject(s) - japanese language , meaning (existential) , linguistics , synonym (taxonomy) , indonesian , object (grammar) , sentence , humanities , philosophy , botany , epistemology , biology , genus
The research describes the meaning of tanoshii and ureshii which have the same meaning or synonym (ruigigo) in Japanese which is the object of semantic study (imiron). There are many synonyms in Japanese which are very difficult to be paired into Indonesian language one by one. Even though the synonymous words have the same or almost the same meaning but in the disclosure there are a differences. The differences because the meaning of a word will usually develop because it is influenced by the context or situation in the sentence. Because of these differences, there is a mistake in the language of Japanese which is due to information meaning that is still not complete, especially synonym, so often also cause misunderstandings in communication. This research uses descriptive qualitative method. The steps of research are collecting data using the method refer to the technique record, analyzing data, and presenting the data informally. From the analysis it is found that tanoshii refers more to 'process' when an activity is in progress, whereas ureshii refers more to the 'end' of a process that is usually accompanied by a sense of emotion. AbstrakTulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tanoshii dan ureshii yang mempunyai makna sama atau sinonim (ruigigo) dalam bahasa Jepang yang merupakan objek kajian semantik (imiron). Di dalam bahasa Jepang banyak sinonim dan sangat sulit untuk dipadankan ke dalam bahasa Indonesia satu-persatu. Walaupun kata-kata yang bersinonim tersebut mempunyai makna yang sama atau hampir sama tetapi dalam pengungkapannya terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut dikarenakan makna suatu kata biasanya akan berkembang karena dipengaruhi oleh konteks atau situasi dalam kalimatnya. Karena perbedaan tersebut, muncul kesalahan kebahasaan dalam bahasa Jepang yang dikarenakan informasi makna yang masih kurang lengkap khususnya sinonim, sehingga sering juga menimbulkan kesalahpahaman dalam komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Langkah-langkah penelitian adalah mengumpulkan data menggunakan metode simak dengan teknik catat, menganalisis data, dan menyajikan data secara informal. Dari analisis didapatkan hasil bahwa tanoshii lebih merujuk pada ‘proses’ ketika suatu aktifitas sedang berlangsung, sedangkan ureshii lebih merujuk pada ‘akhir’ suatu proses yang biasanya disertai dengan rasa haru.