Open Access
PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENGENDALIAN MUTU JALAN (Studi kasus di Propinsi DIY)
Author(s) -
Rossy Armyn Machfudiyanto
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal teknik sipil
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 1907-2368
DOI - 10.47200/civetech.v16i1.726
Subject(s) - physics , mathematics , humanities , philosophy
Pengendalian mutu jalan dalam kaitannya dengan pengaruh sumber daya manusia yang ada, sangat membutuhkan perilaku manusia dalam kaitannya dengan berbagai situasi di lingkungan jalan. Variabel pengaruh dalam penelitian ini meliputi tingkat pendidikan, jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan non formal, potensi, kompetensi, perilaku, latihan, kedisiplinan, kesehatan dan pengalaman kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bobot prioritas variabel-variabel pengaruh yang mempengaruhi sumber daya manusia dalam mengendalikan mutu jalan yang meliputi pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil survai. Survai dilakukan dengan metode kuesioner yang disebarkan oleh para ahli yang berkompeten di bidang pengendalian mutui jalan.
Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu dengan metode Analisis Faktor dan metode AHP. Untuk metode Analisis Faktor bertujuan untuk mereduksi variabel pengaruh SDM yang terbentuk. Hasil penelitian diperoleh dari sebelas variabel pengaruh SDM yang terbentuk yang kemudian diseleksi menggunakan metode Analisis Faktor didapatkan sembilan variabel pengaruh SDM terseleksi yang telah dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu pendidikan formal, perilaku pengalaman kerja.
Hasil penelitian dengan metode AHP diperoleh bobot prioritas masing-masing kriteria terhadap tujuan SDM untuk mengendalikan mutu jalan yaitu Pendidikan formal = 32,9 %, Perilaku = 27,7 %, Pengalaman kerja = 39,4 %. Pembobotan alternatif dalam pengendalian mutu jalan yang meliputi pembangunan jalan, peningkatan jalan, pemeliharaan jalan ditinjau dari variabel pengaruh SDM yang terseleksi diperoleh hasil yang hampir sama akan tetapi bobot prioritas yang terbesar terdapat pada pembangunan jalan sebesar 34,5% diikuti dengan peningkatan jalan sebesar 33,3% dan pemeliharaan jalan sebesar 32,2%.