z-logo
open-access-imgOpen Access
PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBASIS ANTI KORUPSI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFANDAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARANPPKn KELAS X MAN WONOKROMO
Author(s) -
Rahmawati Rahmawati
Publication year - 2013
Publication title -
academy of education journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-4031
pISSN - 1907-2341
DOI - 10.47200/aoej.v4i2.105
Subject(s) - humanities , physics , psychology , philosophy
Kurang berhasilnya tujuan pembelajaran PPKn salah satunya adalah penerapan model pembelajaran oleh guru yang kurang inovatif. Selain itu penerapan nilai anti korupsi juga belum maksimal. Terkait hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti tentang penerapan model student teams achievement division berbasis anti korupsi dalam pembelajaran PPKn. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana guru PPKn di MAN Wonokromo dalam menerapkan pembelajaran PPKn yang diintegrasikan dengan nilai anti korupsi, untuk mengetahui penerapan model student teams achievement division berbasis anti korupsi untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dalam pembelajaran PPKn kelas X MIA 2 tahun pelajaran 2014/2015, dan untuk mengetahui persentase keberhasilan penerapan model student teams achievement division berbasis anti korupsi untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dalam pembelajaran PPKn kelas X MIA 2. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan bekerja sama dengan guru mata pelajaran PPKn. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA 2. MAN Wonokromo yang berjumlah 32 peserta didik. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari satu pertemuan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP, bahan ajar meliputi materi dan soal analisis kasus, lembar observasi keaktifan dan tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PPKn hanya menerapkan nilai anti korupsi berupa nilai jujur dan percaya diri saat pembelajaran, persentase keaktifan kelas pada siklus 1 sebesar 86.25% dan siklus 2 sebesar 91.75%. Untuk hasil belajar mengalami peningkatan, dari tes awal sebesar 69 menjadi 83.3 pada siklus 1 dan 87.24 pada siklus 2. Persentase ketuntasan juga meningkat. Pada pra penelitian persentase ketuntasan sebesar 45%, siklus 1 sebesar 91.6% dan siklus 2 sebesar 100%. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model student teams achievement division berbasis anti korupsi dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dalam pembelajaran PPKn. Penerapan nilai pendidikan anti korupsi yang diterapkan oleh peneliti dikelas X MIA 2 dalam pembelajaran PPKn yaitu nilai jujur, disiplin, tanggung jawab dan peduli.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here