Evaluasi Pemanfaatan Waduk Wonorejo Sebagai Pengendali Banjir Kota Balikpapan

Saat ini telah telah dilakukan pembangunan beberapa waduk pada beberapa titik kawasan dengan tujuan sebagai pengendali banjir yang selama ini melanda Kota Balikpapan. Namun ternyata alternatif tersebut masih belum mampu mengurangi terjadinya genangan air di beberapa lokasi, termasuk pada kawasan Wonorejo, sehingga masih perlu dilakukan evaluasi terkait fungsionalnya sebagai bangunan pengendali atau hanya sekedar menjadi kolam tampungan air yang tidak memiliki sistem kontrol pelepasan air. Dalam menyelesaikan masalah tersebut, dilakukan analisis karakteristik waduk yang merupakan hubungan antara elevasi, luas dan kapasitas tampungan waduk dimana didapatkan menggunakan persamaan regresi polinomial orde 3. Kemudian, dilakukan proyeksi jumlah komulatif volume aliran masuk dalam waduk menggunakan persamaan program linear terhadap kapasitas tampungan waduk. Dalam mengetahui kinerja daya tampung saluran keluaran (outflow) maka dilakukan perbandingan terhadap debit masukan (inflow) pada waduk sebagai evaluasi mengetahui saluran outflow tidak akan terjadi luapan ke kawasan sekitar. Berdasarkan kurva karakteristik didapatkan kapasitas tampungan dalam waduk Wonorejo adalah sebesar 0,795 MCM atau 794.900,45 m3 dengan total keselurahan volume yang masuk dalam waduk sebesar 1.795.034 m3 yang menunjukkan bahwa kinerja waduk saat ini telah telah kurang efektif. Sedangkan pada kapasitas saluran pembuang (outflow) waduk didapatkan 57,90 m3/s, apabila dibandingkan dengan besaran debit yang masuk (inflow) sebesar 33,00 m3/s maka dapat dikatakan dimensi saluran outflow masih cukup memiliki kapasitas dalam menampung debit banjir dari dalam waduk.