
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Kristen Terhadap Kecerdasan Emosi Anak
Author(s) -
Kristina Herawati
Publication year - 2020
Publication title -
scripta/scripta
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2722-8231
pISSN - 2685-2144
DOI - 10.47154/scripta.v6i2.51
Subject(s) - psychology , humanities , art
Pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan, pendidikan yang paling efektif terjadi adalah pendidikan di dalam keluarga. Oleh karena keluarga adalah tempat di mana orang tua dan anak lebih banyak menghabiskan waktu, dibanding sekolah atau gereja. Keluarga adalah satu lembaga pertama yang tercatat dalam Alkitab. Keluarga dirancang dan ditetapkan oleh Allah, jauh sebelum umat pilihan atau bangsa terpilih eksis. Tetapi kurangnya penerapan pola asuh yang benar kepada anak pada masa pra sekolah sehingga berdampak pada pembentukan karakter dan emosi yang kurang baik. Dengan demikian, orang tua yang mengerti pola asuh yang benar dan menjalankannya, akan mempengaruhi kecerdasan emosi anak. Inilah yang akan dibahas oleh penulis dengan membahas pengaruh pola asuh orang tua Kristen terhadap kecerdasan emosi anak usia 6-12 tahun.
Education is a very important thing to do, the most effective education occurs is education in the family. Because the family is a place where parents and children spend more time, than school or church. The family is the first institution recorded in the Bible. The family was designed and established by God, long before the chosen people or chosen people existed. But the lack of proper adoption of parenting to children in pre-school has an impact on the formation of character and emotions that are not good. Thus, parents who understand the right parenting and practice it, will affect children's emotional intelligence. This is what the author will discuss by discussing the influence of parenting Christian parents on emotional intelligence of children aged 6-12 years.