
Negara Modern, dan Utopia Negara Khilafah(?)
Author(s) -
Tomi Setiawan,
Asep Risnandar
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal kajian peradaban islam/islamic research
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2829-4890
pISSN - 2654-3974
DOI - 10.47076/jkpis.v2i2.14
Subject(s) - humanities , art
Tulisan ini merupakan suatu studi literatur atas konsep khilafah dengan mengkontekstualisasikan pada perkembangan negara modern. Konsep negara modern seperti yang sering dijadikan rujukan para akademisi saat ini lebih sering menggunakan konsepsi yang dibangun dalam peradaban barat terhadap proses bernegara. Metode yang digunakan pada penulisan naskah ini adalah studi literatur. Hasil studi menunjukkan bahwa meski terdapat perbedaan yang fundamental antara khilafah dan negara modern, akan tetapi secara konseptual khilafah mencerminkan tatanan kenegaraan yang juga terbingkai oleh konsep negara modern. Kemudian, fondasi epistemologi yang berteologi tampak dengan jelas pada QS 24:55 bahwa kehilafahan akan diberikan kepada kaum muslim dengan melandaskan pada kedaulatan Tuhan. Dalam praktik ketatanegaraan khilafah sesungguhnya terbingkai dalam konsepsi negara modern saat ini. Sedikit yang membedakan tetapi fundamental adalah, bahwa khilafah sepenuhnya mendasarkan tatanan kenegaraannya pada pijakan kebenaran teologis. Dan pada kesimpulannya dapat dinyatakan bahwa, konsepsi khilafah dalam kajian kontemporer bukanlah sesuatu yang utopis. Kemudian konsepsi khilafah yang mendasarkan pada peradaban islam harus terus diwacanakan untuk menantang negara modern yang mengacu pada peradaban barat yang selama ini lebih sering dijadikan rujukan para akademisi kontemporer.
This paper is a literature study of the concept of khilafah by contextualizing the development of a modern state. The concept of a modern state as often used as a reference for academics today more often uses the conception that was built in western civilization towards the process of the state. The method used in writing this script is the literature study. The results of the study show that although there are fundamental differences between the khilafah and the modern state, conceptually khilafah reflects the state order which is also framed by the concept of a modern state. Then, the epistemological foundation that has theology appears clearly in Quran Surah 24:55 that morality will be given to Muslims based on God's sovereignty. In the practice of khilafah constitutionalism is actually framed in the conception of the modern state today. A little that distinguishes but is fundamental is that khilafah fully bases its state order on the foundation of theological truth. And in its conclusion it can be stated that, the concept of khilafah in contemporary studies is not something utopian. Then the concept of khilafah based on Islamic civilization must continue to be discourse to challenge the modern state which refers to western civilization which has been used as a reference for contemporary academics.