
Bagaimana Media Memberitakan Pandemi: Analisis Isi Berita Mengenai COVID-19 di detik.com dan kompas.com
Author(s) -
Ghina Aribah,
Dien Anshari
Publication year - 2021
Publication title -
perilaku dan promosi kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2723-5815
pISSN - 2615-6911
DOI - 10.47034/ppk.v3i1.4441
Subject(s) - humanities , covid-19 , physics , political science , art , medicine , infectious disease (medical specialty) , disease , pathology
Latar Belakang. Dalam situasi pandemi COVID-19, komunikasi risiko terkait pencegahan dan penanganan merupakan hal yang penting disampaikan secara berkesinambungan melalui media massa yang mudah diakses oleh publikTujuan. mendapatkan gambaran komunikasi risiko dalam berita tentang COVID-19 yang dipublikasi oleh detik.com dan kompas.com.Metode. menggunakan metode analisis isi artikel berita dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Artikel berita yang menjadi data untuk penelitian ini diambil pada Maret-April 2020 dengan metode pengambilan sampel secara acak stratifikasi proporsional. Hasil. Hanya sebagian kecil berita yang memuat informasi mengenai ukuran epidemiologi, sifat penyakit, cara penanganan, dampak non-kesehatan, dan kritik terhadap kebijakan pemerintah tentang COVID-19. Hampir sebagian berita memuat informasi mengenai kebijakan pemerintah daerah maupun pusat, serta sebagian besar berita pada kedua media daring tersebut memuat informasi mengenai cara pencegahan. Adapun sumber informasi sebagian besar berasal dari institusi. Jenis pesan yang paling banyak adalah pesan yang mengandung ancaman. Kedua media berbeda dalam penggunaan deskripsi bukti, dimana detik.com lebih sering menggunakan bentuk naratif, sedangkan kompas.com lebih sering menggunakan bentuk kombinasi antara angka, data statistik dan naratif.Kesimpulan. Pemberitaan di detik.com dan kompas.com belum sepenuhnya selaras dengan kaidah dalam komunikasi risiko. Media daring sebaiknya lebih banyak memuat pesan efikasi yang dapat membantu publik melewati situasi pandemi. ABSTRACTIntroduction. During the pandemic COVID-19, online news is one of the most accessible channels to disseminate information about the current situation and prevent and mitigate the disease.Objective to get the portrayals of risk communication in news articles about the COVID-19 pandemicMethods. Used content analysis method with descriptive quantitative approach. Data came from selecting news articles published by detik.com and kompas.com in March and April 2020 using a stratified proportional random sampling technique. Results. There were limited news articles that provide epidemiology information, disease characteristics, how to mitigate the disease, the non-health effects of COVID-19, and criticism of the government’s policy. Almost half of the articles from both media shared information about prevention. In terms of message type, most of the articles used threat messages. Both media also mostly cited institutions as the source of information. Both media differ in depicting the evidence, whereas detik.com mostly used narrative forms, while kompas.com more frequently used the combination of numbers, statistical data, and narrative structures.Conclusion. News on detik.com and kompas.com is not entirely in line with the rules in risk communication. Online news media should incorporate efficacy messages into their news articles during this pandemic situation.