
PERMASALAHAN DAN SOLUSI PROGRAM INDONESIA PINTAR DALAM MEWUJUDKAN PEMERATAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BENGKAYANG
Author(s) -
Bella Ghia Dimmera,
Pebria Dheni Purnasari Purnasari
Publication year - 2020
Publication title -
sebatik
Language(s) - Norwegian
Resource type - Journals
eISSN - 2621-069X
pISSN - 1410-3737
DOI - 10.46984/sebatik.v24i2.1137
Subject(s) - humanities , physics , engineering , political science , art
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan Program Indonesia Pintar di Kabupaten Bengkayang dan alternatif solusi penyelesaiannya yang diperlukan dalam rangka mewujudkan pemerataan pendidikan terkhusus di Kabupaten Bengkayang. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam sebagai data primer dan studi pustaka sebagai data sekunder. Adapun responden dalam penelitian ini adalah pihak pemerintah daerah Kabupaten Bengkayang, Kepala Sekolah, Guru, peserta didik penerima KIP, serta orang tua peserta didik penerima KIP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sasaran PIP adalah peserta didik kurang mampu yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP). Pelaksanaan PIP dapat mendukung upaya pemerataan pendidikan, hal ini ditandai dengan adanya PIP dapat membantu keluarga peserta didik yang kurang mampu, sehingga peserta didik yang terkendala dengan biaya sekolah dapat tetap merasakan pendidikan yang layak dan merata. Hasil yang dicapai adalah terdapat enam permasalahan dari pandangan pemerintah daerah, Kepala Sekolah, guru, peserta didik, dan masyarakat. Permasalahan tersebut antara lain pendistribusian KIP yang tidak merata, pencairan dana PIP tidak secara utuh, peserta didik penerima KIP tidak tepat sasaran, masih ada orang tua penerima KIP yang tidak mengelola dana bantuan PIP dengan baik, masyarakat kurang dilibatkan dalam pelaksanaan PIP, serta sebagian besar masyarakat kurang memahami kebijakan maupun mekanisme penyaluran dana bantuan PIP. Alternatif solusi yang diberikan adalah terus menerus mendorong adanya keterlibatan semua pihak untuk bekerjasama saling memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PIP secara menyeluruh dan seimbang.