
UJI KLINIS TINGKAT STRES PERSONIL POLRI: PENGARUH HORMON STRES TERHADAP HALITOSIS YANG DISEBABKAN BAKTERI PATOGEN PERIODONTAL PADA ANGGOTA KORPS BRIMOB POLRI
Author(s) -
Monowar Aziz,
Rike Rayanti
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal litbang polri/jurnal litbang polri
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2684-7191
pISSN - 1411-3813
DOI - 10.46976/litbangpolri.v23i1.95
Subject(s) - medicine , dentistry , gynecology
Pengaruh hormone stress (yang diukur oleh kadar cortisol), terhadap halitosis (yang diukur oleh skor bau mulut), yang disebabkan oleh bakteri pathogen periodontal (yang diukur oleh jumlah bakteri p.Ginggivalis), hanya sebesar 4,673%. Hal ini berarti untuk menguji pengaruh hormone stress (yang diukur oleh kadar cortisol), terhadap halitosis (yang diukur oleh skor bau mulut), yang disebabkan oleh bakteri pathogen periodontal (yang diukur oleh jumlah bakteri p.Ginggivalis), sebesar 4,673%. Hal ini berarti untuk menguji tingkat stres anggota Brimob secara klinis, tidak cukup berdasarkan kadar cortisol, jumlah bakteri P.gingivalis dan skor halitosis. Sehingga perlu dicarikan indikator klinis lainnya yang dapat digunakan sebagai pendukung indikator stress.
Uji klinis dengan pembiayaan yang lebih mahal dapat dijadikan sebagai pembanding karena pada uji klinis tidak ada peluang kebohongan. Namun uji klinis ini perlu diteliti kembali dengan melibatkan subjek penelitian yang lebih besar dan dilakukan pada beberapa Satker, tidak hanya Satker Korbrimob saja;
Oleh karena itu, Pusdokes Polri perlu membangun dan mengembangkan laboratorium klinis pengujian gangguan kejiwaan personil Polri, di Rumkit Bhayangkara Pusat maupun di kewilayahan, agar bisa melakukan uji berkala gangguan kejiwaan personil Polri, terutama yang bertugas di satker dengan tingkat kecelakaan kerjanya tinggi, misalnya satker Brimob, Reskrim, Lalu Lintas dan Sabhara, secara efektif dan efisien.