z-logo
open-access-imgOpen Access
Konsep Pendidikan Anak Menurut Lawrence O. Richards dan Implementasi bagi Perkembangan Iman Anak Dalam Keluarga Kristen
Author(s) -
Krisda Mahdalena Sinaga
Publication year - 2021
Publication title -
mitra sriwijaya
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2723-326X
pISSN - 2722-8487
DOI - 10.46974/ms.v1i2.23
Subject(s) - humanities , art , sociology
Perkembangan masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang maju secara ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perubahan-perubahan terjadi di dalam keluarga. Perubahan masyarakat mempengaruhi perubahan dan perkembagan setiap individu dalam keluarga. Orang tua sebagai pemimpin dalam keluarga lebih banyak berada di luar rumah untuk mengembangkan karir dan meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga. Wanita lebih memilih mengembangkan karir di bidang pekerjaannya daripada menjadi ibu rumah tangga. Dampaknya anak-anak kurang bahkan tidak mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari orang tua. Artinya anak-anak kurang atau tidak mendapat pendidikan yang memadai dari orang tua. Beberapa waktu belakang ini, perubahan terjadi di masyarakat Indonesia. Indonesia mengalami pademik virus-19 yang mengubah banyak hal termasuk sistem dan tempat pekerjaan. Lembaga atau perusahaan pada umumnya mengisyaratkan agar kegiatan atau pekerjaan dilakukan di rumah. Orang tua merupakan salah satu unsur dari lembaga atau perusahaan dapat mengerjakan pekerjaan di rumah. Inilah moment yang tepat bagi orang tua untuk mendidik anak-anak secara khusus bagi perkembangan iman mereka dan sekaligus orang tua tetap dapat melakukan pekerjaan serta mengembangkan karir mereka. Dalam tulisan ini, penulis menggunakan metode deskriptif-analisis. Penulis mendeskripsikan dan menganalisis konsep pendidikan anak menurut Lawrence O. Richards berdasarkan  tulisannya yang sudah diterbitkan. Selajutnya penulis akan memaparkan implementasi bagi perkembangan iman anak. Implementasinya yang diperoleh berdasarkan konsep Lawrence O. Richards tentang pendidikan anak adadah pertama, keluarga merupakan wadah komunitas iman  bagi perkembangan iman anak-anak. Kedua, untuk mengembangkan iman anak-anak maka orang tua sebagai pendidik utama perlu memiliki wawasan tentang anak dari sisi Alkitab dan sisi psikologi. Ketiga, Alkitab sebagai bahan/kurikulum pengajaran perlu disampaikan atau diterjemahkan oleh orang tua secara kreatif kepada anak-anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here