
Kehendak Bebas Manusia Menurut Augustine dan Calvin dalam Kaitannya dengan Kedaulatan Allah
Author(s) -
Murni Hermawaty Sitanggang
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal teologi gracia deo
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-6871
pISSN - 2655-6863
DOI - 10.46929/graciadeo.v1i1.20
Subject(s) - philosophy , humanities
Konsep kehendak bebas (free will) dalam kaitannya dengan karya penyelamatan Allah terhadap manusia yang berdosa merupakan bahan perdebatan yang tiada habisnya. Artikel ini memberikan perbandingan dari dua pandangan yang berbeda tentang kehendak bebas, yaitu Augustine dan Calvin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah komparasi dengan pendekatan kualitatif literatur. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah: kedaulatan ilahi tidak menghilangkan kehendak bebas manusia, sebaliknya, ketetapan Allah jangan dianggap sebagai penolakan (overriding) terhadap kehendak bebas manusia. Kedaulatan Allah tersebut jangan dipahami sebagai kuasa untuk membuat kita takut, melainkan hendaknya direspons dengan rasa aman, kepercayaan, terima kasih dan sukacita