
Efek Tindakan Bedah Terhadap Kadar Laktat Darah dan Glasgow Outcome Scale Penderita Hematoma Subdural Akut Traumatik
Author(s) -
Jefri Henky,
Achmad Adam,
Muhammad Zafrullah Arifin
Publication year - 2014
Publication title -
jurnal ilmu bedah indonesia/ropanasuri
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2723-7494
pISSN - 0216-0951
DOI - 10.46800/jibi-ikabi.v43i1.74
Subject(s) - medicine , glasgow coma scale , gynecology , glasgow outcome scale , anesthesia
Pendahuluan. Hematoma subdural merupakan salah satu cedera otak lokal yang menyebabkan defisit neurologis, memiliki gejala sisa bahkan kematian. Hematoma subdural akut traumatik memicu iskemia serebri melalui peningkatan tekanan intrakranial akibat edema yang menyebabkan gangguan perfusi otak. Angka keberhasilan pengobatan dan perawatan hematoma subdural akut traumatik dinilai menggunakan Glasgow outcome scale yang sederhana, cepat dan mudah dilakukan. Metode. Studi akuasi eksperimental dengan one group pre–post test design dilakukan terhadap 40 penderita hematoma subdural akut traumatik yang masuk Unit Gawat Darurat RS Dr Hasan Sadikin Bandung periode Agustus–Oktober 2013. Penelitian ini menggunakan uji t–test berpasangan dan uji korelasi Spearman. Kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p<0,05 dan confidence interval sebesar 95%. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata kadar laktat darah pra dan pasca bedah adalah 3,16+1,49 mmol/L dan 2,38+1,23 mmol/L, terdapat penurunan yang bermakna rerata kadar laktat pasca bedah (p<0,001). Uji korelasi Spearman didapatkan bahwa kadar laktat pra bedah memiliki korelasi negatif lemah dengan nilai glasgow outcome scale (r=–0,346; p = 0,026).
Kesimpulan. Pemeriksaan kadar laktat darah pra dan pasca bedah dapat dipertimbangkan sebagai salah satu pemeriksaan rutin dalam menentukan kerusakan seluler dan nilai glasgow outcome scale akibat hematoma subdural akut traumatik