z-logo
open-access-imgOpen Access
Landasan Filosofis Dan Analisis Terhadap Kebijakan Merdeka Belajar Dan Kampus Merdeka
Author(s) -
Muslikh Muslikh
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal syntax transformation
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2721-2769
DOI - 10.46799/jst.v1i3.29
Subject(s) - humanities , philosophy , sociology
Kebijakan Merdeka Balajar dan Kampus Merdeka oleh Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia merupakan langkah inovatif yang patut diapresiasi dalam upaya meningkatkan SDM berkualitas dan siap memasuki dunia kerja. Dalam kebijakannya, mahasiswa diberi kebebasan : (1) Dapat mengambil 40 SKS (2 semester) di luar perguruan tinggi; (2) Dapat mengambil 20 SKS (satu semester) di Prodi yang berbeda di perguruan tinggi  yang sama. Secara ideal agar kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka dalam dilaksanakan dengan baik, maka diperlukan suatu landasan filosofis beserta analisisnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode kepustakaan  (library research). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang hakekat makna belajar; menjelaskan peran status mahasiswa dan kampus dalam menjalankan tugas tri darmanya; Menjelaskan landasan filosofis dan konsepsional pelaksanaan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka; dan Menganalisis semua unsur-unsurnya, sehingga perguruan tinggi sebagai institusi pencetak SDM dapat melaksanakan kebijakan tersebut dengan baik.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here