z-logo
open-access-imgOpen Access
Relasi Agama Terhadap Konsep Gender
Author(s) -
Nana Sumarna
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal syntax admiration
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2722-7782
pISSN - 2722-5356
DOI - 10.46799/jsa.v1i6.119
Subject(s) - humanities , philosophy , art , political science
Isu gender menjadi penting dari semua pihak, karena realitas perbedaan gender yang berimplikasi pada perbedaan Status, peran dan tanggung-jawab antara manusia laki-laki dan perempuan seringkali menimbulkan apa yang disebut dengan ketidakadilan gender atau diskriminasi maupun penindasan. Ketidakadilan ini dapat terjadi di berbagai bidang kehidupan, baik dalam wilayah domestik maupun publik, dalam bidang pendidikan, kesehatan, keamanan, ekonomi, politik, maupun pembangunan secara lebih luas. Problem ketidakadilan gender ini dalam banyak kasus menjadi isu Yang cukup sensitif dan tidak mudah dipecahkan, terutama ketika terkait dengan doktrin agama, atau bahkan seolah-olah mendapatkan legitimasi teologis. Paham agama Yang androcentris dan diskriminatif muncul disebabkan adanya keterbatasan bahasa sebagai media penyampaian.wahyu Ilahiyah, tendensi politik, kebudayaan arab Yang patrarkhal, dan pemikiran keagamaan. Pemikiran keagamaan terkait erat dengan persoalan pendekatan atau metodologi Yang digunakan dalam membaca teks agama, atau Al-Qur an, Yang pada kenyataannya dapat dibaca dengan berbagai model, dari Yang tradisional, reaktif, holistik, patriarkhi maupun liberal. Model pembacaan teks Yang dapat melahirkan pemahaman agama Yang lebih adil gender dan tidak patriarkhal adalah model hermenutis Yang holistik dengan mengiklusikan secara setara pengalaman dan suara perempuan, dan pada Saat yang sama mempertimbangkan aspek tekstualitas, konstruksi gramatikal teks, dan konteks.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here