
Hubungan Antara Pendapatan dengan Swamedikasi Antibiotik Amoxicillin tanpa Resep Dokter di Desa Cikadut Kabupaten Bandung
Author(s) -
Alvianti Nuraini,
Faris Mochamad Naufal
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal syntax admiration
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2722-7782
pISSN - 2722-5356
DOI - 10.46799/jhs.v3i1.392
Subject(s) - medicine , gynecology , traditional medicine
Antibiotik adalah obat yang banyak digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Banyak studi penelitian menemukan adanya penggunaan antibiotik yang tidak tepat sekitar 40-62% untuk penyakit yang sebenarnya tidak memerlukan antibiotik dalam penyembuhannya. Pada penelitian kualitas penggunaan antibiotik di berbagai bagian rumah sakit ditemukan 30% sampai dengan 80% tidak didasarkan pada indikasi (Hadi, 2009). Antibiotik yang sering digunakan di masyarakat adalah antibiotik amoxicilillin. Jika antibiotik jenis amoxicillin ini dikonsumsi tidak sesuai aturan pakai atau tanpa anjuran dari yang berwenang (Dokter), maka resiko resistensi akan terus meningkat. Dampak negatifnya tidak hanya untuk kesehatan saja, namun pada ekonomi dan sosial pun akan ikut andil di dalamnya. Penduduk Indonesia melakukan pengobatan sendiri (swamedikasi) sudah cukup lama. Berdasarkan riset, 58,78% penduduk melakukan penggunaan obat tanpa resep dokter. Karena tingginya angka swamedikasi maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendapatan dengan swamedikasi antibiotik khususnya Amoxicillin di Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dan pengambilan sampel menggunakan Non Teknik Random Sampling yaitu jenis Convenience Sampling dan purposive sampling dengan melibatkan 100 responden. Variabel yang diteliti adalah tingkat pendapatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di desa cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung tidak ada pengaruh antara tingkat pendapatan dengan penggunaan antibiotik jenis amoxicillin tanpa resep dokter (swamedikasi).