
Kegawatdaruratan Bedah Abdomen Anak di Rumah Sakit Islam Banjarnegara Selama Pandemi Covid-19
Author(s) -
Mirza Nuchalida,
Agus Ujianto,
Niko Yuandi
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal syntax admiration
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2722-7782
pISSN - 2722-5356
DOI - 10.46799/jhs.v2i5.161
Subject(s) - medicine , gynecology , surgery
Kegawatdaruratan Bedah Abdomen Anak terhitung 2,4-3,1% pada kasus anak. Penyebab kegawatdaruratan bedah abdomen anak sangat umum dan sulit untuk diterapi. Objek pada penelitian ini menerapkan pada Rumah Sakit Sekunder di Rumah Sakit Islam Banjarnegara dengan pola dan hasil yang ada. Metode rekam medis anak usia 1 tahun hingga 16 tahun yang di rawat inap dengan operasi bedah abdomen pada anak di Rumah Sakit Islam Banjarnegara, antara tahun 2018 hingga Maret 2021 secara retrospektif. Hasil penelitian ada 40 anak usia 1 bulan hingga 16 tahun dalam penelitian ini. 25 laki-laki dan 15 perempuan. Rata rata usia nya adalah 10 tahun sementara lamanya dirawat inap di rumah sakit adalah 4,5 hari 25 pasien (62,5%) didiagnosis dalam 24 jam, 11 pasien (27,5%) di terapi setelah 24 jam hingga 48 jam, dan 4 pasien (10%) di terapi dalam waktu > 48 jam. trauma abdomen 1 anak (3,25%), intususepsi 3 anak (7,5%), hernia inguinalis 2 anak (3,125%), obstruksi usus 5 anak (12,55%), apendisitis perforasi 13 anak (32,5%), dan akut apendisitis 16 anak (40%), 39 anak (97,5%) yang mendapat komplikasi setelah operasi. Rata -rata komplikasinya adalah infeksi dan terjadi perforasi apendiks dengan nilai (p: 0,05). Tidak ada kematian dalam kasus ini. Kesimpulan dalam penelitian ini, akut apendisitis adalah penyebab tersering dalam penanganan kegawatdaruratan bedah abdomen anak di Rumah Sakit Islam Banjarnegara. Ilustrasi ini memiliki pola dan hasil.