
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN KRIM KOMBINASI EKSTRAK KULIT BATANG MANGROVE (Avicennia marina) DAN MINYAK ATSIRI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus ATCC 25923
Author(s) -
Fiesta Eka Wahyuni,
Nikmah Nuur Rochmah,
Ikhwan Dwi Wahyu Nugroho
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal ilmiah jophus
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2715-3320
DOI - 10.46772/jophus.v3i02.504
Subject(s) - traditional medicine , physics , medicine
Kulit Batang Mangrove (Avicennia marina) mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, tanin, dan saponin, serta Minyak Atsiri Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) yang mengandung Citral, limonene, fenchon, terpineol, bisabolene, dan terpenoid. Ekstrak Kulit Batang Mangrove (Avicennia marina) dan Minyak Atsiri Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dapat digunakan sebagai antibakteri karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi yang baik pada pembuatan Krim Kombinasi Ekstrak Kulit Batang Mangrove (Avicennia marina) Dan Minyak Atsiri Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dan aktivitas antibakteri pada formula. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan variasi konsentrasi Ekstrak Kulit Batang Mangrove (Avicennia marina) yaitu F1 (2,5 %), F2 (5%), dan F3 (7,5 %). Karakteristik fisik yang diamati berupa organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan tipe krim. Semua hasil evaluasi fisik sediaan memenuhi standar persyaratan. Pada uji organoleptis F1, F2 dan F3 krim bau khas minyak jeruk, krim berbentuk semisolid dan tekstur halus, krim berwarna agak hijau (F1), hijau (F2), hijau pekat (F3), pada uji homogenitas krim, semua formulasi (F1, F2,F3), bersifat homogen, pada uji pH semua formulasi hasil pH 6. Pada uji viskositas formulasi terbaik ditunjukan pada F3, sedangkan pada uji daya sebar krim formulasi terbaik pada F1, dan pada uji daya lekat krim formulasi terbaik ditunjukan pada F3. Serta pada uji tipe krim hasilnya yaitu minyak dalam air (M/A). Hasil pengujian antibakteri sediaan krim terdapat aktivitas antibakteri hasil diameter zona hambat bakteri pada F1 (27mm), F2 (29mm) dan F3 (34mm).