
Peresepan Obat Antihipertensi dan Antidiabetik Oral Beserta Analisis Ketepatan pada Pasien Lansia
Author(s) -
Saraswati Dewi,
Yuhansyah Nur Fauzi,
Tri Fitri Yana Utami
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal ilmiah jophus
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2715-3320
DOI - 10.46772/jophus.v2i01.273
Subject(s) - medicine , gynecology , traditional medicine
Program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) ditujukan kepada peserta usia diatas 60 tahun. Jenis penyakit yang termasuk dalam prolanis diantaranya hipertensi dan diabetes. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (DINKES) Kabupaten Cilacap tahun 2018, hipertensi esensial menduduki urutan ke 5 dari 10 penyakit terbanyak dengan jumlah kasus hipertensi sebanyak 18.016 kasus. Jumlah kasus diabates melitus di Kabupaten Cilacap tahun 2018 sebanyak 4.806 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengatahui pola peresepan obat diabetes melitus dan obat hipertensi pasien lansia peserta prolanis, mengetahui obat-obat yang berpotensi menimbulkan ketidaktepatan bila digunakan pada lansia berdasarkan kriteria beers 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif non analitik, data dikumpulkan secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukan pola peresepan obat diabetes melitus oral yaitu metformin 47 resep (16,85%), glimepirid 38 resep (13,62%). Terapi kombinasi obat diabetes melitus yaitu metformin dengan glimepirid 136 resep (48,75%). Pola peresepan obat hipertensi oral yaitu amlodipin 184 resep (66,95%), Irbesartan 10 resep (3,58%), captopril 10 resep (3,58%). Terapi kombinasi terbanyak yaitu amlodipin dengan irbesartan sebanyak 18 resep (6,45%). Hasil analisis berdasarkan kriteria beers 2019 yaitu glimepirid 221 resep (98,23%), clonidin 2 resep (0,89%), glibenklamid 1 resep (0,44%) dan glimepirid dengan clonidin 1 resep (0,44%).